Seorang pemuda yang telah dikirim menjadi prajurit dalam sebuah peperangan. Setelah lama bertempur di medan perang,pemuda itu akhirnya diperbolehkan pulang.. Sebelum kembali k kampung, ia menelpon kedua orang tuanya.
"ibu, ayah, aku sedang menuju pulang. Tapi,sebelum sampai, aku ingin menanyakan satu hal. Aku punya seorang teman yang ingin ku bawa pulang bersamaku. Bolehkah?"
Tentu"kami senang bertemu dengan temanmu itu." tapi ada satu hal yang harus ibu dan ayah tahu,temanku ini sedang terluka akibat perang. Ia kehilangan satu tangan & satu kakinya. Ia tak tahu kemana harus pulang,dan aku ingin dia tinggal bersama kita. "oh kasihan sekali,"mungkin kita bisa mencarikannya suatu tempat tinggal."
"Tidak ibu,ayah, aku ingin dia tinggal bersama kita."
"Anakku",kamu tidak tahu apa yg sedang kamu pinta, seseorang yang cacat akan menjadi beban untuk kita..sebaiknya kamu pulang saja dan lupakan temanmu itu. Ia pasti akan menemukan cara sendiri untuk hidup.
Sang pemuda lama terdiam. Lalu ia menutup telpon. Beberapa hari kemudian,ayah dan ibunya mendapat kabar dari kepolisian. Bahwa seorang pemuda telah bunuh diri dengan cara melompat dari sebuah gedung. Dari identitasnya bahwa pemuda itu adalah anak lelaki mereka.. Dengan sedih, kedua orang tua itu datang k tempat kejadian,dan yakin bhw jenazah itu putera. Namun mereka yang membuat mereka terkejut adalah:jenazah itu hanya memiliki satu tangan dan satu kaki..
Teman, Tunjukanlah cinta anda bukan KARENA akan tetapi WALAUPUN...
0 komentar