Beberapa waktu yang lalu ketika bulan puasa ramadhan, saya mendapat kiriman pesan dari salah satu siswa yang meminta saya untuk mengklik link yang terhubung pada semua blog. Karena kwatir koneksi internet lambat saat membuka-buka link maka saya bertanya kepada siswa tersebut apa isi link blog tersebut dan kenapa dikirimkan ke pesan saya. dengan sedikit emosi dia menjelaskan bahwa saya wajib membacanya karena pada blog itu terdapat banyak tulisan yang begitu menyudutkan dan memperolok-olok bangsa kita Indonesia yang ditulis oleh orang Malaysia. karena saat itu adalah saat-saat yang menegangakan diatara kedua pihak sehingga wajar saja siswa saya begitu emosional dan jiwa patriotismenya berkobar-kobar. Melihat penjelasannya saya menjadi tidak berani membuka blog tersebut, hal ini karena khawatir saja saya juga terpofokatif danmenjadi emosional padahal bulan itu kan bulan puasa...., seperti kita ketahui bersama pada saat menjalankan puasa kita dilarang emosi alias marah. jadi aku simpas saja alamat link blog kiriman siswaku itu dengan tujuan akan saya buka selepas bulan puasa atau setelah lebaran.
nah ketika lebaran telah saya lewati maka baru tadi saya buka link blog kriman mutrid saya...dan ketika membuka pertama saja...luarbisa tersulutnya emosi dan memaksa saya untuk terus membaca tiap catatannya...wah segitunya ya....................gerutuku dalam hati....
Begitu buruknya penilaian pelis blog terhadapa bangsaku...hingga banyak sekali catatan keburukan bangsaku tergabar disana, selain catatan nya aku jg membaca beberapa komentar dibawah catatan tersebut yang dengan begitu patriotis membala bangsa kita yang ditulis tentunya oleh orang Indonesia. tergerak di otakku untuk juga mengomentarinya tapi niat itu aku urungkan. aku mencoba menelaah kembali apa memang seperti itu kah bangsaku....
satu-satu aku urai tiap hal yang menjadi pemandangan negatif yang bisa dikomumsi oleh penulis blog........
aku hanya berkesimpulan sederhana saja...yakni setiap orang punya hak untuk menyampaikan uneg2nya...bukan hanya dia yang mengaku sebagai seorang malaysia. banyak kok kekecewaaan yang tertumpah ruah dijalanan, dikator2 dirumah rumah dan dimana tempatnya yang keluar dari warga negara kita sendiri kepada pemerintahan kita. contoh sederhana saja yang lagi hangat2nya adalah info mudik, wah miris sekali melihat rakyat kecil bedesak2kan berebut naik kereta api dan anggutan umum lainnya. padahal mereka nyata2 telah membeli tiket. yang meberli tiket aja tampak seperti orang yang tidak membayar alias nggandol, lalu apa bedanya....
anehnya hal ini terjadi setiap tahun, seolah menjadi tradisi dalam negeri ini.
kembali ke blog..saya yakin penulis yang sengaja memperolok bangsa kita lewat blog ini sangat peduli dengan indondesia sehinga tanpa dibayar mereka jadi narasumber. padahal untuk mendatang kan nara sumber spt orang orang yang terkait tidak bisa kita pungkiri berapa rupiah yang kita kuras. nah meski begitu yang paling gerah adalah masyarakat yang memang patriotis yang umumnya mereka tidak pada posisi dimana bangsa kita di kritik atau kata lain adalah sebagai pemegang kebijakan. sehingga mereka tidak bisa berbuat apa2 selain dongkol. dan lalu meski semakin kurang ajar aja tulisan nya menyudututkan bangsa kita...toh orang yang memengang kebijakaan di negeri kita ini tidak akan mendengar...hati dan mata mereka telah tertutup rapat. kalau pun mereka mampu mendengar dan membaca pula namaun percuma saja toh tidak bisa berbuat apa-apa.
jadi menurut saya...kita mulai saja dari diri kita untuk semangat membangun bangsa kita...jangan lantas terprovokasi dan menunjukan kebodohan kita.
bukan kah ini cambuk bagi kita yang peduli pada bangsa kita....
...Bersambung.............
bersambung ya....
:)