CAKRA PENA

Apapun yang kau lakukan....Apapun Itu.... Jangan pernah sia-siakan "Waktu"






Blog ini terhubung dengan facebook dan twitter,
Apabila anda telah "Log In" pada jejaring sosial tsb. Maka akan sangat memudahkan ^_^

Kebesihan sebagian dari Iman

Minggu, 23 Oktober 2011


Para pegawai sampai dengan pejabat di negeri ini ternyata kesulitan menjaga “kebersihan”. Sedangkan para pelajar memerlukan guru sebagai teladan untuk ditiru dan menjadikan panutannya”


Kebersihan Sebagian Dari Iman, pepatah ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita, suasana yang bersih itu memang sangat menyenangkan dan juga indah tapi menjaga kebersihan ternyata tidaklah mudah untuk dilakukan. Untuk menciptakan “kebersihan” memerlukan keseriusan dan kekompakan serta dukungan dari lingkungan sekirtarnya. Ternyata, lingkungan banyak sekali pengaruhnya dalam upaya menjaga “kebersihan”. Sebagai contoh kecil saja kebersihan dikelas, misalnya salah satu siswa sudah terbiasa menjaga kebersihan dilingkungan rumahnya tapi ketika disekolah belum tentu ia bisa menciptakan kebersihan dikelasnya, ini disebabkan tidak adanya komitmen dan kekompakan dari seluruh siswa dikelas, bisa dibayangkan satu siswa rajin mebersikan lingkungan kelasnya tapi beberapa siswa lainnya malah sebaliknya, bisa jadi lama kelamaan siswa yang terbiasa menjaga kebersihan ini akan bosan bekerja sendiri dan akhirnya bergabung dengan teman-teman lainnya berbuat hal yang sama. Akhirnya petugas kebersihanlah yang jadi repot. “Ah..itukan wajar petugas kebersihan memang pekerjaannya untuk bersih-bersih sedangkan siswa untuk belajar”. Pernyataan ini tidak salah namun ada banyak keuntungan dengan membiasakan siswa menjaga kebersihan dilingkungan kelasnya, siswa akan sedikit-demi sedikit tertanam jiwa kedisiplinannya minimal dari tingkat yang paling mudah. Ternyata masalah mejaga kebersihan ini juga berat sekali di lakukan, sulitnya menjaga “kebersihan”, bukan hanya terjadi dilingkungan siswa sekolah, pegawai sampai dengan pejabatpun sulit sekali untuk mempertahankan kebiasaan menjaga “kebersihan”. hal ini pesoalannya hampir persis dengan contoh kejadian siswa dikelas tadi. Mereka tidak bisa “Bersih” sendiri karena lingkungannya selalu mendorong untuk berbuat kotor. Ada fenomena yang tidak asing kita dengar dan kita lihat, bayak para mahasiswa berdemonstrasi menuntut agar korupsi dihapus dan menghukum para koruptor-koruptornya seberat mungkin, tapi anehnya para koruptor yang mereka demo ini adalah juga mantan-mantan mahasiswa yang dulunya juga aktif berdemo meminta hal yang sama, kenapa demikian?.opini menjawab ah..itu sih biasa di negeri ini, mereka berteriak karena mereka tidak memiliki peluang untuk berbuat hal yang sama, dan apabila mereka (yang berdemo) berada pada posisi yang banyak peluang untuk korupsi atau bertindak “kotor” maka berat sekali untuk mejaga diri agar tetap “bersih” atau tidak korupsi. Berat memang menjaga “kebersihan” bila Iman kita tidaklah kekar, dan tidak salah memang slogan “Kebersihan Adalah Sebagian Dari Iman”. Sebab hanya dengan iman yang kuatlah maka kita bisa hidup “bersih”. Memerlukan perjuangan yang keras juga kekompakan yang solid untuk bisa menciptakan lingkungan yang “bersih” dan menjaganya agar senantiasa “bersih”. Dengan lingkungan yang “bersih” kita akan bisa merasakan keindahan yang sebenarnya. “Mulailah Dari Dirimu Sendiri”.

0 komentar

Posting Komentar

Terima Kasih telah membaca catatan saya
silahkan menyempatkan diri berkomentar disini
semoga bermanfat